SMAN 18 Surabaya dalam MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) tahun 2024 mengambil tema Anti-Perundungan di Sekolah ini dalam rangka mengambil langkah tegas dalam melawan perundungan di lingkungan sekolah. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta didik baru tentang bahaya perundungan dan cara-cara mengatasinya. Para pembicara, yang terdiri dari guru dan pihak dari luar berbagi pengalaman dan memberikan tips praktis.
Acara ini menekankan pentingnya empati, saling menghargai, dan komunikasi yang baik antar siswa. Para siswa diajak untuk aktif berpartisipasi seperti membuat poster dengan tema anti perundungan. Kegiatan ini dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi perundungan. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya menjadi lebih sadar akan dampak negatif perundungan, tetapi juga dilatih untuk menjadi agen perubahan di sekolah mereka.
Selain itu, SMAN 18 Surabaya juga memperkenalkan program dukungan berkelanjutan, seperti kelompok teman sebaya dan layanan konseling, untuk membantu siswa yang mengalami atau menyaksikan perundungan. Sekolah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan suportif bagi seluruh peserta didik. Upaya ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya positif di kalangan siswa dan mengurangi insiden perundungan secara signifikan.